Minggu, 13 Oktober 2013

Islam yang Ramah Lingkungan (part 1)

Islam sebagai rahmatan lil 'alamin telah memberikan panduan yang menyeluruh untuk seluruh aspek kehidupan di alam semesta ini. Pembahasan singkat tentang kesempurnaan ajaran Islam telah dibahas pada artikel sebelumnya. Saat ini kita akan fokus pada pembahasan salah satu aspek kehidupan yang akhir-akhir ini menjadi isu yang lumayan booming. 
Yup, kali ini kita akan fokus dalam membahas aspek lingkungan dan kaitannya dengan ajaran Islam. Sebelum membahas apa yang diajarkan Islam berkaitan dengan lingkungan, kita perlu tanamkan pemahaman bahwa manusia dan lingkungan adalah setara, yakni sama-sama ciptaan Allah. 

Allah berfirman,


وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ ۚ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيءٍ, ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ

Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (Al An'am ayat 38)

Dengan begitu, maka kita sebagai manusia tidak akan sok berkuasa dan bertindak semena-mena pada lingkungan. Begitu juga kita tidak akan menganggap bahwa lingkungan adalah sesuatu yang sakral, sehingga terjerumus pada pengagungan pohon, batu, gunung, yang jelas-jelas merupakan dosa menyekutukan Allah (syirik). 
Lingkungan dalam konsep Islam, harus dipahami sebagai entitas yang berhubungan dengan Allah, sebagai Rabb yaitu pencipta, pemelihara, dan pemberi tempat bagi kehidupan yang baik lagi ideal. Alam semesta di dunia ini adalah nyata, bukan ilusi semu seperti sebagian orang yang mengatakan: Hanya Allah-lah yang nyata, sedangkan selainnya adalah ilusi. Karenanya, sebagai muslim, kita diperbolehkan untuk mengharapkan kebahagiaan dunia, dan tentu kebahagiaan di akhirat yang kekal. 
Lingkungan atau alam semesta secara luas dengan segala isinya merupakan eksistensi yang saling berhubungan. Satu komponen dengan komponen lain saling membutuhkan dan membentuk siklus kehidupan. Dan setiap komponen alam ini memiliki ketergantungan kepada Allah ta'ala sebagai pemelihara, baik langsung maupun tidak langsung.


Sumber: Majalah Mayara

0 komentar:

Posting Komentar