Become a Productive Muslim

Islam mengajarkan kita untuk menjadi seorang insan yang produktif. Islam sangat melarang kita untuk bermalas-malasan. Seluruh ajaran Islam sangat bermanfaat melatih kita menjadi manusia yang disiplin, produktif, dan pantang menyerah

Jangan Jadi Muslim part Time

Seorang part timer pada umumnya nasibnya tidak jelas, dia harus selalu siap jika pada suatu dia diberhentikan. Dan untuk urusan bayaran, part timer tidak akan pernah menyamai seorang full time. Jika untuk dunia kita lebih suka menjadi full time worker, bagaimana kita mau menjadi part timer untuk sesuatu seagung surga?

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 04 November 2013

Selamat Tahun Baru Hijriyah

Kajian Islam Sistem Informasi mengucapkan :


Selasa, 29 Oktober 2013

Amalan Sunnah untuk Waktu Luang

Waktu yg terpakai untuk amal sholih masih kurang dibanding waktu yg terpakai untuk hal yg kurang bermanfaat. Kebanyakan untuk masyarakat sekarang, hal itu sering sekali terjadi atau bahkan setiap hari terjadi. Waktu yang kosong atau bahkan waktu yang digunakan untuk kegiatan yang kurang bermanfaat tadi sebenarnya harus lebih dimaksimalkan. Materi kali ini adalah bagaimana memaksimalkan waktu untuk hal yang lebih bermanfaat sehingga menjadikan kita sebagai seorang muslim yang produktif.

Minggu, 13 Oktober 2013

Islam yang Ramah Lingkungan (part 1)

Islam sebagai rahmatan lil 'alamin telah memberikan panduan yang menyeluruh untuk seluruh aspek kehidupan di alam semesta ini. Pembahasan singkat tentang kesempurnaan ajaran Islam telah dibahas pada artikel sebelumnya. Saat ini kita akan fokus pada pembahasan salah satu aspek kehidupan yang akhir-akhir ini menjadi isu yang lumayan booming. 
Yup, kali ini kita akan fokus dalam membahas aspek lingkungan dan kaitannya dengan ajaran Islam. Sebelum membahas apa yang diajarkan Islam berkaitan dengan lingkungan, kita perlu tanamkan pemahaman bahwa manusia dan lingkungan adalah setara, yakni sama-sama ciptaan Allah. 

Allah berfirman,


وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ ۚ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيءٍ, ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ

Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (Al An'am ayat 38)

Dengan begitu, maka kita sebagai manusia tidak akan sok berkuasa dan bertindak semena-mena pada lingkungan. Begitu juga kita tidak akan menganggap bahwa lingkungan adalah sesuatu yang sakral, sehingga terjerumus pada pengagungan pohon, batu, gunung, yang jelas-jelas merupakan dosa menyekutukan Allah (syirik). 
Lingkungan dalam konsep Islam, harus dipahami sebagai entitas yang berhubungan dengan Allah, sebagai Rabb yaitu pencipta, pemelihara, dan pemberi tempat bagi kehidupan yang baik lagi ideal. Alam semesta di dunia ini adalah nyata, bukan ilusi semu seperti sebagian orang yang mengatakan: Hanya Allah-lah yang nyata, sedangkan selainnya adalah ilusi. Karenanya, sebagai muslim, kita diperbolehkan untuk mengharapkan kebahagiaan dunia, dan tentu kebahagiaan di akhirat yang kekal. 
Lingkungan atau alam semesta secara luas dengan segala isinya merupakan eksistensi yang saling berhubungan. Satu komponen dengan komponen lain saling membutuhkan dan membentuk siklus kehidupan. Dan setiap komponen alam ini memiliki ketergantungan kepada Allah ta'ala sebagai pemelihara, baik langsung maupun tidak langsung.


Sumber: Majalah Mayara

Kamis, 03 Oktober 2013

Penyakit Hati : AIDS

           AIDS adalah penyakit berbahaya yang hingga saat ini masih menyebar dan meneror manusia. Apalagi penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakit mengerikan dan bahkan sangat berbahaya juga dapat mematikan. Untuk sembuh dari penyakit ini juga butuh perjuangan yang keras. Bukan saja obatnya yang (konon) masih belum ditemukan tapi juga dibutuhkan banyak terapi baik itu fisik maupun mental yang harus dijalani pengidap penyakit mematikan ini atau yang biasa disebut orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
          Penyakit AIDS ini harus kita hindari. Namun selain AIDS yang sudah dijelaskan di atas, ada lagi AIDS yang harus kita hindari karena penyakit AIDS yang ini juga merugikan. AIDS yang akan dibahas di sini adalah penyakit hati yang terdiri dari 4 hal. Yaitu Angkuh, Iri, Dengki, dan Serakah. Akan kita bahas di sini satu persatu tentang penyakit hati yang bernama AIDS ini.

Sabtu, 20 April 2013

Benarkah Kartini seorang Penganut Kebatinan? (bag.1 Seri Sosok Kartini)


Tanggal 21 April yang oleh orang-orang Indonesia diperingati sebagai hari Kartini. Namun ada sebagian yang setelah membaca berbagai artikel dan ulasan tentang kartini yang dilakukan oleh sebagian aktivis, malah mereka langsung bersikap antipati terhadap beliau. Namun, apakah benar yang dikatakan berbagai media. Seorang yang berpikiran materialis, yahudi, orientalis, dan kebatinan? Seorang pejuang 
kesetaraan GENDER kah? Atau seorang muslimah?

Selasa, 09 Oktober 2012

Islam untuk Semua (Sebuah Puisi)


Islam untuk Semua




Islam itu satu
Bukan setengah, seperempat, atau sepertiga
Bukan pada ibadah saja
Tapi pada semua
Bukan hanya untuk kita
Tapi untuk semua
Semua di alam semesta
Bukan hanya di sini
Tapi juga di sana
Di semua belahan dunia
Bukan hanya dulu
Tapi juga kini dan nanti
Hingga sampai akhir nanti
Karena Islam bukan hanya agama
Melainkan juga pedoman hidup manusia
Begitulah seharusnya


Tapi kini
Semua itu hanya teori
Hanya kata
Tanpa makna di dalamnya
Hanya kata
Tanpa ada amalannya
Kenapa?
Karena kita
Kitalah yang membuatnya
Menjadi kata tanpa makna
Jangan salahkan mereka
Yang ingin hancurkan kita
Ataupun mereka
Yang tak mau dengarkan kita
Kalau kita belum lakukan kata kita
Harusnya kita dulu baru mereka

(by Arif Pradana Heryantara Sistem Informasi 2011)

Selasa, 18 September 2012

Apa itu Mentoring?


Bismillah.
Artikel ini lebih khusus ditujukan bagi adik-adik mahasiswa baru yang akan menjalani mentoring di ITS. Juga untuk siapa saja yang belum tau apa dan bagaimana asal mula mentoring. Bagi yang belum pernah mentoring, mungkin kita bertanya-tanya apa sebenarnya mentoring itu. Karena banyaknya pemberitaan negatif  Media Massa terhadap Islam, mungkin kita agak sedikit waspada pada Lembaga Dakwah Islam bahkan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) ITS yang sudah jelas legalitasnya. Mungkin dari pihak keluarga, terutama orang tua sudah mewanti-wanti agar tidak ikut kegiatan-kegiatan ke-Islaman kampus. Namun Alhamdulillah pihak birokrasi ITS justru mewajibkan mentoring.

Sementara kita bisa lega, dukungan birokrasi pada kegiatan dakwah Islam di ITS, menunjukkan legalitas organisasi dan kegiatan dakwah di ITS. Tapi rasa penasaran akan konsep mentoring sendiri belum tejawab. Jadi Silahkan simak artikel berikut.

Permulaan dakwah Nabi di Mekkah, adalah dengan metode sembunyi-sembunyi. Nabi dan sahabat-sahabat yang awal memeluk Islam menghidnari ancaman dari pihak kafir Quraisy. Dakwah ini bermarkas di rumah Arqam bin Abil Arqam. Di rumah yang mulia inilah Nabi mendidik dan mencetak manusia-manusia penuh karya. Dalam 23 tahun Islam telah terbentuk dalam peradaban di Mekkah dan Madinah. Metode kaderisasi dan pendidikan ini disebut Tarbiyah atau Mentoring. Metode ini tidak seperti metode sekolah kebanyakan, pada tarbiyah seorang pendidik (murobbi atau mentor) menekankan pengamalan Ilmu bukan hanya penguasaan Ilmu. Dalam tarbiyah ini pula seorang murobbi harus bisa menunjukkan keteladanan sehingga para mente bersemangat dalam menuntut Ilmu.

Apakah mentoring hanya sebatas sarana mencari ilmu? Mentoring atau tarbiyah lebih luas dari itu. Fungsi utama Mentoring sebnarnya adalah sebagai sarana memperbarui motivasi ber-Islam kita. Seperti yang kita dengar di Tombo Ati nomer 3: Wong kang Sholeh kumpulono (Berkumpulah dengan Orang Sholeh). Layaknya baterai Hape, ke-Imanan kita juga perlu dicharge ulang. Dengan berkumpul dengan teman-teman yang punya tujuan yang sama yakni meningkatkan Iman dan Taqwa akan menambah motivasi ktia dalam beramal.

Nah, mungkin sedikit tulisan belum bisa memuaskan keingintahuan teman-teman, setidaknya teman-teman punya gambaran umu tentang apa itu mentoring. Insya Allah artikel ini akan disambung dengan Mentoring dari Masa ke Masa.