Senin, 04 November 2013
Selasa, 29 Oktober 2013
Amalan Sunnah untuk Waktu Luang
03.18
3 comments
Waktu
yg terpakai untuk amal sholih masih kurang dibanding waktu yg terpakai untuk
hal yg kurang bermanfaat. Kebanyakan
untuk masyarakat sekarang, hal itu sering sekali terjadi atau bahkan setiap
hari terjadi. Waktu yang kosong atau bahkan waktu yang digunakan untuk kegiatan
yang kurang bermanfaat tadi sebenarnya harus lebih dimaksimalkan. Materi kali
ini adalah bagaimana memaksimalkan waktu untuk hal yang lebih bermanfaat
sehingga menjadikan kita sebagai seorang muslim yang produktif.
Minggu, 13 Oktober 2013
Islam yang Ramah Lingkungan (part 1)
05.22
No comments
Islam sebagai rahmatan lil 'alamin telah memberikan panduan yang menyeluruh untuk seluruh aspek kehidupan di alam semesta ini. Pembahasan singkat tentang kesempurnaan ajaran Islam telah dibahas pada artikel sebelumnya. Saat ini kita akan fokus pada pembahasan salah satu aspek kehidupan yang akhir-akhir ini menjadi isu yang lumayan booming.
Yup, kali ini kita akan fokus dalam membahas aspek lingkungan dan kaitannya dengan ajaran Islam. Sebelum membahas apa yang diajarkan Islam berkaitan dengan lingkungan, kita perlu tanamkan pemahaman bahwa manusia dan lingkungan adalah setara, yakni sama-sama ciptaan Allah.
Allah berfirman,
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (Al An'am ayat 38)
Dengan begitu, maka kita sebagai manusia tidak akan sok berkuasa dan bertindak semena-mena pada lingkungan. Begitu juga kita tidak akan menganggap bahwa lingkungan adalah sesuatu yang sakral, sehingga terjerumus pada pengagungan pohon, batu, gunung, yang jelas-jelas merupakan dosa menyekutukan Allah (syirik).
Lingkungan dalam konsep Islam, harus dipahami sebagai entitas yang berhubungan dengan Allah, sebagai Rabb yaitu pencipta, pemelihara, dan pemberi tempat bagi kehidupan yang baik lagi ideal. Alam semesta di dunia ini adalah nyata, bukan ilusi semu seperti sebagian orang yang mengatakan: Hanya Allah-lah yang nyata, sedangkan selainnya adalah ilusi. Karenanya, sebagai muslim, kita diperbolehkan untuk mengharapkan kebahagiaan dunia, dan tentu kebahagiaan di akhirat yang kekal.
Lingkungan atau alam semesta secara luas dengan segala isinya merupakan eksistensi yang saling berhubungan. Satu komponen dengan komponen lain saling membutuhkan dan membentuk siklus kehidupan. Dan setiap komponen alam ini memiliki ketergantungan kepada Allah ta'ala sebagai pemelihara, baik langsung maupun tidak langsung.
Sumber: Majalah Mayara
Yup, kali ini kita akan fokus dalam membahas aspek lingkungan dan kaitannya dengan ajaran Islam. Sebelum membahas apa yang diajarkan Islam berkaitan dengan lingkungan, kita perlu tanamkan pemahaman bahwa manusia dan lingkungan adalah setara, yakni sama-sama ciptaan Allah.
Allah berfirman,
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ ۚ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيءٍ, ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
Lingkungan dalam konsep Islam, harus dipahami sebagai entitas yang berhubungan dengan Allah, sebagai Rabb yaitu pencipta, pemelihara, dan pemberi tempat bagi kehidupan yang baik lagi ideal. Alam semesta di dunia ini adalah nyata, bukan ilusi semu seperti sebagian orang yang mengatakan: Hanya Allah-lah yang nyata, sedangkan selainnya adalah ilusi. Karenanya, sebagai muslim, kita diperbolehkan untuk mengharapkan kebahagiaan dunia, dan tentu kebahagiaan di akhirat yang kekal.
Lingkungan atau alam semesta secara luas dengan segala isinya merupakan eksistensi yang saling berhubungan. Satu komponen dengan komponen lain saling membutuhkan dan membentuk siklus kehidupan. Dan setiap komponen alam ini memiliki ketergantungan kepada Allah ta'ala sebagai pemelihara, baik langsung maupun tidak langsung.
Sumber: Majalah Mayara
Kamis, 03 Oktober 2013
Penyakit Hati : AIDS
09.39
1 comment
AIDS adalah penyakit berbahaya yang hingga saat ini masih menyebar dan
meneror manusia. Apalagi penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
merupakan penyakit mengerikan dan bahkan sangat berbahaya juga dapat mematikan.
Untuk sembuh dari penyakit ini juga butuh perjuangan yang keras. Bukan saja
obatnya yang (konon) masih belum ditemukan tapi juga dibutuhkan banyak terapi
baik itu fisik maupun mental yang harus dijalani pengidap penyakit mematikan
ini atau yang biasa disebut orang yang
hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
Penyakit AIDS ini harus kita hindari. Namun selain AIDS yang sudah dijelaskan
di atas, ada lagi AIDS yang harus kita hindari karena penyakit AIDS yang ini
juga merugikan. AIDS yang akan dibahas di sini adalah penyakit hati yang
terdiri dari 4 hal. Yaitu Angkuh,
Iri, Dengki, dan Serakah. Akan kita bahas di sini satu persatu tentang
penyakit hati yang bernama AIDS ini.
Sabtu, 20 April 2013
Benarkah Kartini seorang Penganut Kebatinan? (bag.1 Seri Sosok Kartini)
18.27
No comments
Tanggal 21 April yang oleh orang-orang Indonesia diperingati sebagai hari Kartini. Namun ada sebagian yang setelah membaca berbagai artikel dan ulasan tentang kartini yang dilakukan oleh sebagian aktivis, malah mereka langsung bersikap antipati terhadap beliau. Namun, apakah benar yang dikatakan berbagai media. Seorang yang berpikiran materialis, yahudi, orientalis, dan kebatinan? Seorang pejuang
kesetaraan GENDER kah? Atau seorang muslimah?
Langganan:
Postingan (Atom)